Percakapan yang berkualitas, hmmmt..???
Sempat saya bertanya pertemuan yang singkat tapi maknanya sangat dalam. Karena pada saatnya nanti kita akan tiba pada tahap tersebut. Suatu hal yang sangat nampak, bahwa ada suatu cara untuk kita dapat menyatakannya, yaitu hanya dengan sebuah tindakan yang nyata.
Kadang saya hanya berkata dengan banyak perencanaan dan juga pemikiran hebat, lalu apa yang mau kamu sampaikan senarnya. Karena pada hakikatnya mimpi kamu dan mimpi mereka adalah berbeda. Kawan ingat dunia ini hanya membutuhkan banyak orang yang telah mengalami dan menjalaninya dengan penuh rasa bertanggung jawab. Saya tidak membutuhkan perhatian atupun kasih sayang kawan. sudah cukup Tuhan dan orang tua telah memberikan jalan dan atas dasar landasan tersebut saya bersyukur.
"Jika kamu mau menjadi teladan, teladani kesalahan yang berulang-ulang kamu lakukan" (Mr. Kela)
"jujur itu fakta sakit itu nyata
Cerita lama beda rasanya"
(Mr. Kela)
quotes cinta dalam cerita ini. sobat, maunya apa..??
Saya sangat suka cara kamu berpikir kawan, kamu sangat hebat. Darimana kamu berasal..?? Saya berasal dari dunia, wait, what..?? Sobat, kami semua berasal dari dunia sobat. Kawan alasan saya karena semua identitas itu adalah suatu Lebel yang di pakai oleh penghuni dunia untuk menjadikan perbedaan di dunia ini menjadi nyata. Saya minta maaf sebelumnya tetapi, apakah kamu mengerti maksud daripada kata-kata saya barusan..?? Hmmmt...saya kurang paham kawan, boleh kawan jelaskan ulang. Saya manusia dan saya penghuni dunia sobat. Sobat manusia..?? Iyah, sobat berasal dari dunia..?? Hmmmt...Iyah that's right, nah...begini jadinya ketika kita lupa tentang kenyataannya, bahwa kita semua hanya penghuni dunia yang sedang mengalaminya di dalam suatu dunia yang kita katakan dengan kehidupan.
Onta berkokok di kuci "kuburan cinta, e...maaf, kuburan Cina". anak-anak Papua di Salatiga tahu pasti.
Mengerti sobat..?? Saya masih mencoba untuk mencernanya kawan. Ok...kawan punya Mama..?? Ayah..?? So do i. But, saya sangat tidak setuju akan hal tersebut, alasannya, why..?? Kawan sendiri tahu, bahwa panggilan yang kita namakan dengan suatu sebutan yang kita panggil dalam kata nama, ternyata hanya suatu hal yang sementara saja. Nama itu tidaklah nyata sobat...e, maaf kawan. Kita seharusnya sadar mengapa manusia adalah makhluk pusat alam semesta. Sedangkan matahari dan bumi telah kalah dalam hal pertandingan antara siapa yang paling besar dan berkuasa. Jadi simpelnya itu seperti ini. Manusia menciptakan bahasa untuk mempermudah kita untuk berhubungan bersama manusia lainnya. Lalu manusia mulai memberikan lebel-lebel untuk setiap makhluk hidup juga benda-benda mati, dan segala isi yang berada di dalam dunia ini. Kita adalah siapa..?? Kamu kawan. Kamu dan aku, kami itu siapa..?? Jangan di jawab karena ketika jawaban tersebut kamu buktikan dengan pikiran kamu sendiri, nah...dari situlah muncul permasalahan nya. Kamu pastinya akan diasingkan. karena apa yang sedang coba kamu buktikan ternyata sangat tidak relevan, dengan segala macam metode juga struktur yang sebenarnya manusia itu sendiri yang telah menghasilkan nya. Sampai disini boleh di pahami..??
Dan untuk kita semua tahu bahwa, teman-teman yang saat ini sedang membaca atau sekedar melihat tulisan tangan saya ini. Bahwa kawan saya ini telah saya buat penasaran sama seperti kawan-kawan semua, dia juga lagi kebingungan dan bertanya-tanya dalam pikiran juga perasaannya sama seperti teman-teman semua.
Bukan apa-apa, namun orang yang mempelajari sesuatu dimulai dari tidak tahu menjadi..?? Pintar semua benar. Hanya saja Maaf yah...semuanya, saat ini saya berbicara dengan kawan saya dulu. Kita bahas sama-sama di lain pertemuan Ok, yang penting kawan-kawan simak saja baik-baik.
Kawan apapun yang saat ini sedang kami jalani adalah apa yang telah lama dilahirkan dengan adanya suatu proses peradaban panjang, mulai dari hari ke hari. Sedangkan saman dan abad itu hanya sebuah hasil dari penelitian lalu di jadikan tolak ukur manusia sebagai bagian terpenting, agar kelak kita lebih memaknai suatu proses pembelajaran. Dan kawan, metode-metode itu masih ada hingga dunia saat ini digunakan sebagai tolak ukur dalam hal kita sebagai manusia untuk lebih memahami dunia tempat kita bertahan hidup. Pertanyaan saya, bagaimana jika suatu saat nanti kami semuanya bangun dan sadar bahwa semua ini sebenarnya tidak pernah terjadi..?? Teman-teman, pertanyaan ini saya berikan kepada teman saya dulu yah..sorry...!!
Sobat menurut saya, ketika saya bangun saya hanya akan menyesalinya. Kawan tunggu dulu, kamu baru saja bangun dan semuanya hanyalah suatu mimpi. Hanya mimpi, jangan berpikir dan yang saya mau untuk sobat lakukan adalah katakan saja apapun hal tersebut kawan. Ok, baiklah. Jawaban saya adalah, saya tidak tahu apa-apa. That's great kawan, that's great. But why sobat..??
Jadi begini kawan, kesimpulan dari jawaban kamu bahwa kamu tidak tahu apa-apa, benar seperti begitu kawan. Benar sobat. Nah...dari sini kawan akhirnya menyadari bahwa, sebenarnya kami semua tidak mengetahui apa-apa. Kesimpulan segala hal yang saat ini tengah terjadi, hal tersebut hanyalah suatu pengulangan yang berulang-ulang seja dari kemarin hingga hari esok yang akan kita sebut dengan kalimat masa depan. Seperti saat sekarang ini, ada sosial media, dan saya yakin kawan juga teman-teman semua lebih tahu. Kawan saya hanya mau bilang jangan buka mulut, kawan tutup mulut dan diam lalu jangan berkata apa-apa. Jalani saja kawan ini hanya dunia kawan dan dunia memang begitu. Tidak tahu apa-apa artinya memberikan solusi baru untuk lebih tahu akan hal-hal yang baru. Saya juga sama seperti kawan, jika memang jawaban kawan seperti itu. Terus sobat bagaimana dengan Tuhan, bulan, bintang, galaxy, planet. Sobat ingat saya barusan jelaskan. Semuanya itu adalah lebel yang di berikan manusia dalam tempat hidup manusia. Saya sendiri tidak tahu kawan, apa yang kawan maksudkan.
Jujur saja jika kawan dan teman-teman semua ada pertanyaan. Saya tidak tahu apa-apa...
(...)
Jika ada pemikiran yang sama boleh berbagi, terimakasih banyak. Tuhan Yesus memberkati.
Mr. Kela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar