Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 08 Februari 2021

Kisah saya dengan skizofrenia


Malam 01 

...



02:45 (WIT)
Suara hentakan kakinya menggetarkan seisi rumah kayu. Gemetar, takut, dan kebingungan perlahan masuk menyambutnya yang sedang mencoba bangun dari mimpi buruk itu. 
Mengapa mimpi buruk ini terasa sangat nyata? Kapan pagi datang? Bangun? Dimana saya berada? Apakah saya di neraka? 
Pertanyaan datang silih berganti, jantung ini berdebar kencang. Aku terdiam dalam kegelapan kamar sambil mencoba sembunyi dari pandangan nya. Rudy..Rudy..Rudy...RUUUDDDY...,suara serak setengah berteriak memanggil namaku dari balik dinding rumah kayu...(merinding).
Dari balik pintu kamar yang gelap. Mata ini memandang kakinya yang panjang berbulu seperti kaki seekor kambing. Karena tersiram oleh cahaya pelita yang menyala membuat bulu kuduk berdiri tanpa di suruh. Matanya merah seperti darah, di atas kepala terdapat dua pasang tanduk hitam yang tajam. Dan dengan suara-suara aneh yang dikeluarkan dari mulutnya dengan lidah panjang bercabang dua. Meta memandang tepat di tangan kanannya sebuah tombak panjang dengan tiga mata pisau di ujungnya. Dari belakang terlihat ekor panjang yang beruncing tajam, (Takut). Dengan desakan marah, mahkluk ini Terus saja memanggil-manggil namaku.
...

Sontak dalam kepanikan yang sudah tidak tertahankan lagi, Kata minta tolong aku ucapkan dengan sangat lantang. Namun untuk beberapa saat saja dia terdiam sejenak, (sunyi)...,(merinding).
Kembali lagi sambil tertawa-tertawa riang dan bahagia di dalam rumah ini manusia bertanduk itu berlari-lari kegirangan, menari-menari sambil dia hentakan lantai rumah kayu ini dengan tombak dan kakinya.

Rudy ingat ini semua hanya mimpi, (kata hati saya). Untuk memastikan ini mimpi atau tidak, saya mengigit tangan kanan saya sehingga mengeluarkan darah. Dan ternyata saya tidak sedang bermimpi...

...

Next>>>


Kamis, 07 Januari 2021

apA Tidak adA

Percakapan yang berkualitas, hmmmt..???

Sempat saya bertanya pertemuan yang singkat tapi maknanya sangat dalam. Karena pada saatnya nanti kita akan tiba pada tahap tersebut. Suatu hal yang sangat nampak, bahwa ada suatu cara untuk kita dapat menyatakannya, yaitu hanya dengan sebuah tindakan yang nyata. 
Kadang saya hanya berkata dengan banyak perencanaan dan juga pemikiran hebat, lalu apa yang mau kamu sampaikan senarnya. Karena pada hakikatnya mimpi kamu dan mimpi mereka adalah berbeda. Kawan ingat dunia ini hanya membutuhkan banyak orang yang telah mengalami dan menjalaninya dengan penuh rasa bertanggung jawab. Saya tidak membutuhkan perhatian atupun kasih sayang kawan. sudah cukup Tuhan dan orang tua telah memberikan jalan dan atas dasar landasan tersebut saya bersyukur.


"Jika kamu mau menjadi teladan, teladani kesalahan yang berulang-ulang kamu lakukan"  (Mr. Kela) 


"jujur itu fakta sakit itu nyata
Cerita lama beda rasanya"
(Mr. Kela

quotes cinta dalam cerita ini. sobat, maunya apa..??



Saya sangat suka cara kamu berpikir kawan, kamu sangat hebat. Darimana kamu berasal..?? Saya berasal dari dunia, wait, what..?? Sobat, kami semua berasal dari dunia sobat. Kawan alasan saya karena semua identitas itu adalah suatu Lebel yang di pakai oleh penghuni dunia untuk menjadikan perbedaan di dunia ini menjadi nyata. Saya minta maaf sebelumnya tetapi, apakah kamu mengerti maksud daripada kata-kata saya barusan..?? Hmmmt...saya kurang paham kawan, boleh kawan jelaskan ulang. Saya manusia dan saya penghuni dunia sobat. Sobat manusia..?? Iyah, sobat berasal dari dunia..?? Hmmmt...Iyah that's right, nah...begini jadinya ketika kita lupa tentang kenyataannya, bahwa kita semua hanya penghuni dunia yang sedang mengalaminya di dalam suatu dunia yang kita katakan dengan kehidupan.



Onta berkokok di kuci "kuburan cinta, e...maaf, kuburan Cina".
 anak-anak Papua di Salatiga tahu pasti.


Mengerti sobat..?? Saya masih mencoba untuk mencernanya kawan. Ok...kawan punya Mama..?? Ayah..?? So do i. But, saya sangat tidak setuju akan hal tersebut, alasannya, why..?? Kawan sendiri tahu, bahwa panggilan yang kita namakan dengan suatu sebutan yang kita panggil dalam kata nama, ternyata hanya suatu hal yang sementara saja. Nama itu tidaklah nyata sobat...e, maaf kawan. Kita seharusnya sadar mengapa manusia adalah makhluk pusat alam semesta. Sedangkan matahari dan bumi telah kalah dalam hal pertandingan antara siapa yang paling besar dan berkuasa. Jadi simpelnya itu seperti ini. Manusia menciptakan bahasa untuk mempermudah kita untuk berhubungan bersama manusia lainnya. Lalu manusia mulai memberikan lebel-lebel untuk setiap makhluk hidup juga benda-benda mati, dan segala isi yang berada di dalam dunia ini. Kita adalah siapa..?? Kamu kawan. Kamu dan aku, kami itu siapa..?? Jangan di jawab karena ketika jawaban tersebut kamu buktikan dengan pikiran kamu sendiri, nah...dari situlah muncul permasalahan nya. Kamu pastinya akan diasingkan. karena apa yang sedang coba kamu buktikan ternyata sangat tidak relevan, dengan segala macam metode juga struktur yang sebenarnya manusia itu sendiri yang telah menghasilkan nya. Sampai disini boleh di pahami..?? 
Dan untuk kita semua tahu bahwa, teman-teman yang saat ini sedang membaca atau sekedar melihat tulisan tangan saya ini. Bahwa kawan saya ini telah saya buat penasaran sama seperti kawan-kawan semua, dia juga lagi kebingungan dan bertanya-tanya dalam pikiran juga perasaannya sama seperti teman-teman semua. 
Bukan apa-apa, namun orang yang mempelajari sesuatu dimulai dari tidak tahu menjadi..?? Pintar semua benar. Hanya saja Maaf yah...semuanya, saat ini saya berbicara dengan kawan saya dulu. Kita bahas sama-sama di lain pertemuan Ok, yang penting kawan-kawan simak saja baik-baik.
Kawan apapun yang saat ini sedang kami jalani adalah apa yang telah lama dilahirkan dengan adanya suatu proses peradaban panjang, mulai dari hari ke hari. Sedangkan saman dan abad itu hanya sebuah hasil dari  penelitian lalu di jadikan tolak ukur manusia sebagai bagian terpenting, agar kelak kita lebih memaknai suatu proses pembelajaran. Dan kawan, metode-metode itu masih ada hingga dunia saat ini digunakan sebagai tolak ukur dalam hal kita sebagai manusia untuk lebih memahami dunia tempat kita bertahan hidup. Pertanyaan saya, bagaimana jika suatu saat nanti kami semuanya bangun dan sadar bahwa semua ini sebenarnya tidak pernah terjadi..?? Teman-teman, pertanyaan ini saya berikan kepada teman saya dulu yah..sorry...!! 
Sobat menurut saya, ketika saya bangun saya hanya akan menyesalinya. Kawan tunggu dulu, kamu baru saja bangun dan semuanya hanyalah suatu mimpi. Hanya mimpi, jangan berpikir dan yang saya mau untuk sobat lakukan adalah katakan saja apapun hal tersebut kawan. Ok, baiklah. Jawaban saya adalah, saya tidak tahu apa-apa. That's great kawan, that's great. But why sobat..??
Jadi begini kawan, kesimpulan dari jawaban kamu bahwa kamu tidak tahu apa-apa, benar seperti begitu kawan. Benar sobat. Nah...dari sini kawan akhirnya menyadari bahwa, sebenarnya kami semua tidak mengetahui apa-apa. Kesimpulan segala hal yang saat ini tengah terjadi, hal tersebut hanyalah suatu pengulangan yang berulang-ulang seja dari kemarin hingga hari esok yang akan kita sebut dengan kalimat masa depan. Seperti saat sekarang ini, ada sosial media, dan saya yakin kawan juga teman-teman semua lebih tahu. Kawan saya hanya mau bilang jangan buka mulut, kawan tutup mulut dan diam lalu jangan berkata apa-apa. Jalani saja kawan ini hanya dunia kawan dan dunia memang begitu. Tidak tahu apa-apa artinya memberikan solusi baru untuk lebih tahu akan hal-hal yang baru. Saya juga sama seperti kawan, jika memang jawaban kawan seperti itu. Terus sobat bagaimana dengan Tuhan, bulan, bintang, galaxy, planet. Sobat ingat saya barusan jelaskan. Semuanya itu adalah lebel yang di berikan manusia dalam tempat hidup manusia. Saya sendiri tidak tahu kawan, apa yang kawan maksudkan. 
Jujur saja jika kawan dan teman-teman semua ada pertanyaan. Saya tidak tahu apa-apa...
(...)



Jika ada pemikiran yang sama boleh berbagi, terimakasih banyak. Tuhan Yesus memberkati.


Mr. Kela

Angkringan Salatiga

Malam depan jalan cuma singgah main-main tangan saja kawan...!!!


Kopi pahit sungguh baik hati hangat hilangkan kantuk.Tiga batang rokok satu terisap asap meluap bernafas sejenak.

Angkringan depan jalan dibawah pohon rindang samping tambal ban. 

Sampingnya ada ketoprak juga ketupat ke arah kiri kalau di tengok. Sebelah kanan ada banyak bank juga kantor bissnet. 

Depan jalan besar Diponegoro jika sempat mata melongo. Hanya dengan jiwa legowo saya mampir hilangkan loyo.

Rokok di tangan tersisa puntung kopi hitam tunggu giliran. 

Telah setengah jalan gelas pun terang bagian bawah masih hitam. 

Melaju maju tangan ke saku rokok kedua tersisa satu. Mulut menunggu otak menyuruh. Tangan kiri ku bakar rokokku.

Di pandangi pejalan kaki karena posisi duduk bukan di kursi. Melantai sejenak bersantai lama menanti kekasih imajinasi.

Rasa hangus menghunus hati haus tetap menulis sepanjang nafas. 

Terlihat kere tidak musti terkekeh. Karena hape kita meleleh. Ke sana boleh tempatnya oke jangan menoleh ragu membore.

Jalan ke turen beli pinang cukup lumayan jika dibayangkan. Jarak pandang bukan persoalan kalau kita fokuskan tujuan.


Tamat....???


Belum..

Sekarang menyebrang hantarkan gelas kosong ke seberang jalan. Dengan perhatian diarahkan ke kiri dan kanan jalan. Rintik deras mengenai kulit sontak mata menengok melirik jarak. Macet terlihat kaki terangkat tasku di angkut ayo bergerak sejenak melesat.

 

Pesan dari gerimis...

Ingat (...)


Gerimis manis awas terbius

Pelipis gadis  cerdas memelas

Berparas pupus nafas menghunus

Tergilas majas malas membalas

Selaras lurus terus menggores.


Mr. Kela


 



Selasa, 05 Januari 2021

Mata Satu

Sulit tidur, why?




Hari itu saya ingat sekali sudah sangat larut. Setelah saya bergerak untuk mengambil pena gambar saya dengan kertas putih polos, saya mulai kembali menggambar beraksi mengacak-acak lembaran putih kertas itu dengan tinta hitam berserakan di atasnya. Sempat saya mulai sadar setelah dua jam lamanya waktu telah berlalu tanpa sadar rasa letih karena fokus menulis menguras isi otak, malam yang panjang kawan. Sleeping time, waktu bobo.

Sudah lama saya mengulangi kebiasaan menggambar ini, kira-kira sejak kali pertama sembuh dari skizofrenia. Kisah ini pasti saya ceritakan tapi bukan disini yah...Sorry! 

Sudah sejak lama saya menyukai kegiatan saya ini, namun setelah saya beranjak masuk kuliah dan dengan padatnya kesibukan kuliah terpaksa saya harus lebih fokus pada perkuliahan saya. Hal ini juga mengajak saya untuk lebih realistis dengan perbanyak membaca buku berdiskusi dan mengikuti kegiatan kampus. Tanpa di sadari waktu berlalu dengan sangat cepat. Sehingga pada suatu malam, saya duduk dan mulai bertanya dalam diri saya sendiri tentang mengapa dalam setiap gambaran-gambaran saya selalu saja di temukan gambar mata???

Entah karena terobsesi atau apa, namun yang jelas semua ini terjadi begitu saja tanpa pernah saya rencanakan sebelumnya. Sedikit cerita yah, gambar hasil karya saya itu lebih ke aliran Doodle Art. Untuk penjelasan lebih lanjut, ini ada keterangan yang bisa saya kopi paste dari google tepatnya yang termuat dalam Wikipedia. Saya yakin semua tahu dimana bisa menemukan nya!

Doodle adalah gambar yang dibuat saat perhatian seseorang didekati. Doodle adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representasi konkret atau hanya terdiri dari garis acak dan abstrak, umumnya tanpa pernah mengangkat perangkat gambar dari kertas, dalam hal ini biasanya disebut "coretan". Wikipedia

Cukup singkat keterangannya tapi , keterangan ini sangat membantu sekali bagi saya dalam proses untuk menerangkan maksud daripada tulisan juga rasa obsesi saya terhadap Mata Satu, ini bukan Illuminati yah kawan-kawan. Tetap fokus. Disini saya hanya mau berbagi tentang rasa penasaran saya terhadap obsesi saya tentang Mata satu yang sering muncul dalam gambar-gambar Doodle saya. 

Maaf maklum anak kuliah tinggalnya di asrama, berantakan itu bisa, tapi maksudnya disini adalah gambar yang didinding itu yang ingin saya perlihatkan.

Hal ini cukup aneh karena ini seperti kehidupan kita bersama kerabat kami mahkluk hidup lainnya. Namun ini sesuatu yang lebih lain lagi, karena ini lebih mengarah pada area supranatural alam lain selain alam kami. Karena faktor pemasaran Saya langsung membuka YouTube dan google untuk menentukan data-datanya, namun karena rasa kurang puas saya kembali membuka Alkitab kebetulan saya Kristen Khatolik. Jawabannya tetap tidak memuaskan. Cuma saya menyadari semua ini dengan kehidupan nyata dan saya sendiri mengalami setelah sembuh dari skizofrenia. Mereka ada dan nyata, mereka ada bersama-sama dengan kita. Hanya saja kita berbeda dimensi, sudah seperti saintis pake kata dimensi, beda dunia begitulah ceritanya.


Ceritanya saya katakan lewat pembuktian saja yah kawan-kawan sekalian sobat-sobat pembaca. Silahkan buka Instagram saya @jah_rudolf. Disitu ada gambar-gambar yang saya pajang sebagai bagian dari bagaimana kita mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan normal. 

Ini ada beberapa gambar yang baru saya buat lebih tepatnya lima hari yang lalu, gambar yang pertama adalah gambar yang saya maksudkan, pembuatan nya baru lima hari yang lalu. Soory yah, sobat harus melirik ke atas lagi.


Mereka itu sebagai penjaga, mereka menjaga kami dari mereka yang memegang kendali atas dunia ini. Saya mengerti situasinya makanya saya memilih habiskan waktu sendirian, kawan mereka itu sama seperti kita hanya saja yang bersama-sama dengan kita, mereka itu dibutakan oleh mereka yang sebenarnya bukan bagian dari diri mereka yang sebenarnya. Kita saling bantu untuk mengingatkan, ini penting.

Jika ada saran masukan atau pengalaman yang sama, saya sangat bahagia dengan senang hati mau mendengarkannya. Dan yang pasti kami saling berbagi juga melengkapi.

Hanya sebagian saja, sudah cukup saya curhat, btw...terimakasih sudah mendengarnya. Pesan saja, mereka tidak lebih kuat sobat, kami yang kuat karena yang lebih kuat telah ciptakan kita semua. Dia sungguh aggung dan hebat.

Terimakasih banyak Tuhan Yesus memberkati.


Akhir kata wasallam Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Mr. Kela

Senin, 04 Januari 2021

Ada Cinta Di Papua

Disana seperti apa? 

Rupanya bagaimana, mata sempat bertanya bisakah saya menyapa hanya sebentar saja. Ragaku hanyut dibawa mimpi hingga ceritanya terdampar dan berada di tanah Jawa?
Ah... apakah sudah saatnya berbicara? Untuk apa berkata-kata jika maunya memang hanya untuk di pajang di sosial media, buat apa sobat?
Sontak saja tanya suara itu menghapus sosial media saya!
Tidak ada yang perduli sobat, jika benar maka. "semua cerita itu hanyut terseret arus laut lalu tamat di makan hasrat". Saaaaaaaakiiiiiiiiittttttt.
Kejam juga yah...kisah kamu, tawa sinis mehunus jantung.Pedis Bos. Bercanda saja, untuk apa pulang? 
Kamu merasa hebat, lalu pulang membawa kata yang sangat puitis disaat kamu memberikan Quote dengan dua titik. Tanpa tanda baca (?). 
Untuk tulisannya sobatku aku ucapkan sangat banyak-banyak terimakasih, tetapi apa perasaan dan perubahan nya? 
Dianggap tahu? Dianggap hebat? Pintar? Yang lainnya silahkan waktu nya saya berikan, namakan saja sesuka hatimu. 
Saya tunggu tulisan selanjutnya tentang cintamu! DIMANA TINDAKAN
Pertanyaan ini sengaja tidak saya berikan tanda baca (?) ini bukan pertanyaan sobat ini bukti dari kata-kata, 
kata kamu, kata dia, 
kata mereka, kata pemerintah,
kata tentara, kata penulis, 
kata jurnalis, kata media, 
kata negara, kata orang hebat, 
kata profesor, kata dokter, kata doktor, 
kata pastor, kata suster, kata ulama, 
kata ustadz, kata mahasiswa, kata kita, 
kita semuanya, bicara-bicara, bicara-bicara saja, atau tindakan yang seharusnya berkata-kata? Tanpa bicara di sosial media. 
Ceritanya itu sakit, karena hasrat yang meleset sebabkan ekpektasi itu berkarat. Lalu sobat terjebak diantara rasa hormat yang hanya sesaat, untuk Apa sobat? Dan untuk terus saja berbicara-berbicara dan berbicara, adilnya ada dimana. Media itu adil yah...Terus menerus menarik alur dari cerita sengsara orang tua kita. 
Solusinya? Apa cerita selanjutnya?
Untuk apa bertanya? 
Gunakan otak lupa hati, pakai hati tidak mengerti, terjadi berulang kali jejak yang sama dikalahkan oleh pihak yang dianggap sebagai saudara di tanah sediri. 
Parah sangat sobat? Sobat yang sabar yah...itu hanyalah suatu faktor kesengajaan sesaat untuk kita lebih banyak bertindak dan bergerak, jangan anggap cara baca bisa bicara, jujur saja dalam hati dan suaranya sengaja di buat lunak, karena walaupun sendirian kita ini kuat sobat, ini sudah sangat cukup meskipun makanannya hanya buat sesaat saja sobat. Akhirnya kita semua tidak tahu kita mati nanti sampai dimana!
Saya mau mengajak mereka ke sebelah tengah pulau Indonesia, menurut sobat letak nya ada dimana?
Sudahlah jangan di jawab saya tidak menulis ini untuk mendapatkan jawabannya!
Tulisan ini hanya pemainan untuk kita semua tahu, kalau keluarga saya disana mendoakan kami semua untuk bersekolah supaya kelak dapat pulang dan membangun daerah kita. 
Saya tidak setuju dengan pendapat ini. Kenapa, bicara begitu sobat?
Karena hidup saya ada di dalam hati saya, dimana kaki melangkah disitu juga hati ini berdiri. 
Kuburan saya ada di akhirat hanya tubuh saya yang sekarat di dunia. Filosofis juga sobat!
Realitas itu sangat egois sobat. Jangan berdusta yah, i don't care, people lie everyday. I already say it and i am proud because that's the truth, the truth from my heart. Just do you and be you, karena kamu adalah kamu dan saya adalah saya. (TITIK). Tidak harus pakai huruf besar juga sobat, tidak itu namanya tanda akhir yang tak berujung.
Harusnya fakta tentang rasa itu di ungkapkan secara sederhana dengan bercanda di angkringan depan jalan, bersama kawan. Bukan hanya yang sesama dengan kita dari Papua saja. Dari belahan dunia manapun itu manusia, kecuali dia memang binatang. Atau manusia yang mirip dengan Tuhan! 
Cukup serius yah...
Pause sedikit dulu sobat saya, mumpung sudah larut orang lain sudah pada terlelap mari kecilkan emosinya! kita bicara tentang rasa bukan hanya logika, ini cuma sekedar cerita buat kita bisa lebih sering mengandalkan isi hati untuk berbagi derita. 
Jadi sobat yang terhormat...
Reaksi dari cerita diatas hanya mencoba menyampaikan bahwa tidak ada kata-kata yang dapat mengalahkan tindakan nyata. Setelah membaca ini saya sangat berterima kasih kepada sobat. 
Karena kita harus banyak berbuat dan bertindak, jangan habiskan waktu dengan duduk-duduk menggunakan saat ini untuk sekedar bercerita yang membakar emosi sesaat. 
Mari perbanyak berdiskusi tentang ide, tapi harus ada perencanaan dan pelaksanaan yang nyata sobat. Ingat sangat penting itu jika kita saling berbagi kisah inspiratif untuk melihat dunia dengan cara yang lebih luas lagi...
Mohon maaf jika ada kata-kata menyinggung atau menyakiti hati sodara pembaca yang Budiman, saya mohon yang sebenarnya bahwa saya tidak menyesal bahkan saya berterimakasih jika sobat merasakan nya. Dimaklumi saja yah...tulisan ini Jujur original sifat asli saya...i don't really care sobat, just Be you and do you, I do me and be me...(That's It)
Akhir kata,

(Apapun bacaannya jika bertanya ingat rasanya, tidak hanya jawabannya tapi maknanya).
that's my Quotes Bro...




Akhirnya sampai jumpa lagi wasallam, Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Mr. Kela
 

Kisah saya dengan skizofrenia

Malam 01  ... 02:45 (WIT) Suara hentakan kakinya menggetarkan seisi rumah kayu. Gemetar, takut, dan kebingungan perlahan masuk m...